Jakarta, 11 Desember 2023 – Tim dayung Jawa Barat berhasil meraih 20 dari 45 medali emas yang diperebutkan dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI tahun 2024 yang berakhir Sabtu (9 Desember 2023).
Dengan begitu tim Jabar merupakan pengumpul medali terbanyak dan berhasil mempertahankan supremasinya dalam cabang olahraga dayung nasional.
Kejurnas Dayung 2023 memperebutkan 45 medali emas di 2 lokasi venue berbeda, yaitu berawal di Waduk Cipule, Karawang (Jabar), untuk lomba canoeing, TBR (Traditional Boat Races) atau DBR (Dragon Boat Races) dan rowing yang berlangsung tanggal 16 November hingga 1 Desember 2023, kemudian dilanjutkan di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, untuk lomba canoe slalom, rowing beach sprint, dan SUP (Stand Up Paddle) yang berlangsung tanggal 2 hingga 9 Desember 2023.
Manajer tim dayung Jabar, Alia Maedina, mengatakan tentang keberhasilan tim dayung Jabar yang berkekuatan 111 atlet dalam meraih 20 medali emas, 12 perak dan 8 perunggu: “Alhamdulilah, sesuai target, walaupun tim Jabar hanya melaksanakan pemusatan latihan daerah selama 3 bulan, dan 7 atlet rowing top Jabar tidak diikutsertakan dalam Kejurnas karena harus berkonsentrasi ke pra-Olimpiade pada April 2024.”
Tujuh pedayung rowing top Jabar tidak ikut Kejurnas 2023 dan memperoleh wild card untuk berlomba dalam PON XXI di Aceh dan Sumut 2024, yaitu Melani Putri, Kakan Kusmana, Rendi Setia Maulana, Rifqi Harita Taufiqurahman, Rafiq Wijdan Yasir, Ferdiansyah, Denri Maulidzae Al Ghifari. Mereka harus berkonsentrasi ke babak pra-Olimpiade di Jepang pada April 2024.
Wild card adalah tiket yang diberikan kepada atlet tertentu yang karena keunggulannya dapat ikut dalam sebuah lomba tanpa harus melalui babak kualifikasi.
Dalam Kejurnas Dayung tahun lalu 2022 di Waduk Cipule, tim Jabar keluar sebagai peraih medali terbanyak diantara 25 tim provinsi lainnya dengan raihan 22 medali emas, 14 perak dan 10 perunggu, dari 50 nomor lomba.
URUTAN 2 HINGGA 8 PEROLEHAN MEDALI KEJURNAS 2023
Sementara itu tim dayung DKI Jakarta berada di urutan kedua perolehan medali Kejurnas Dayung 2023 dengan 11 medali emas, 8 perak, dan 10 perunggu. Perolehan medali emas itu naik 57% dibandingkan capaian dalam Kejurnas tahun lalu 2022 dengan 7 emas, 18 perak, dan 6 perunggu.
Tim DKI Jakarta menyapu-bersih 2 medali emas pamungkas yang diperebutkan dalam lomba penutup Kejurnas Dayung 2023 di Ancol, Sabtu (9 Desember), oleh Marsino dan Aurel yang menjuarai nomor technical SUP (Stand Up Paddle) putra dan putri.
Manajer tim dayung DKI Jakarta, Qurrotul Ayun, menyatakan senang dan bangga atas kejutan penampilan atlet-atletnya yang luar biasa. “Setiap tim provinsi tentu ingin meloloskan sebanyak-banyaknya atlet mereka,” kata Ayun yang menerjunkan 48 atlet dalam Kejurnas 2023.
Urutan 3 perolehan medali Kejurnas 2023 ditempati tim Sulawesi Tengah dengan 4 medali emas dan 2 perak.
Sementara itu urutan 4 ditempati tim Maluku yang beranggotakan 15 atlet dalam mengikuti 19 nomor Kejurnas 2023, dan berhasil meraih 4 medali emas dan 1 perak, dengan dimotori pedayung rowing putri Issa Behuku.
Urutan 5 hingga 8 perolehan medali emas, ditempati tim Jambi dengan 2 emas, 3 perak dan 5 perunggu, tim Papua dengan 2-2-1, tim Sulsel 1-2-1, dan tim Sultra dengan 1 medali emas.
Delapan provinsi dari seluruh 26 tim peserta Kejurnas Dayung 2023 tidak berhasil meraih medali sama sekali, termasuk calon tuan rumah PON XXI 2024 Sumut, Sumbar, Kepri, Lampung, DIY, Sulut, Bali dan Malut.
ANIMO PESERTA YANG LUAR BIASA
TD (Technical Delegate) atau pimpinan lomba Kejurnas Dayung 2023, Dede Rohmat Nurjaya, mengatakan bahwa animo masyarakat dayung untuk berpartisipasi dalam di Babak Kualifikasi PON XXI ini luar biasa.
“Pengprov PODSI yang selama ini non-aktif, seperti Lampung, Babel dan Sulut, menjadi aktif kembali ketika kita memperlombakan disiplin baru yaitu SUP (Stand Up Paddle). Ini BK (Babak Kualifikasi) terpanjang dalam konteks durasi waktu, yang pernah dikelola oleh PB-PODSI. Ke depannya kita tertantang untuk membuat tata kelola atau format baru dengan munculnya disiplin baru seperti SUP dan BRS (Beach Rowing Sprint),” kata Dosen UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Rowing Pengurus Besar PODSI itu.
Dikatakannya bahwa hasil Kejurnas 2023 ini kemungkinan belum bisa mencerminkan prestasi dayung di PON ke-21 tahun 2024, karena beberapa daerah menyatakan bahwa persiapan mereka belum maksimal (menjelang Kejurnas 2023 ini) dari durasi waktu dan dukungan lainnya.
Dari sekitar 1.400 atlet dan ofisial peserta Kejurnas Dayung 2023, kemungkinan sekitar 560 atlet yang akan dinyatakan lolos untuk berlomba dalam PON ke-21 di Aceh dan Sumut tahun 2024.
(Brata T. Hardjosubroto)