.

cabang rowing

TENTANG OLAHRAGA ROWING

Tidak ada catatan sejarah yang pasti untuk menentukan kapan kegiatan ini lahir. Yang jelas, sudah sejak dulu orang-orang menggunakan dayung dengan perahunya untuk berpindah dan melakukan banyak hal, termasuk menjajah dan berdagang. Rowing lalu berkembang menjadi salah satu cabang olahraga sejak awal abad ke-10. Kala itu, sebuah pertandingan balap kapal digelar di Sungai Thames, London, dengan peserta para professional watermen.

Di abad ke-18, klab perahu/rowing muncul di beberapa sekolah terkenal di Inggris, termasuk Eton College dan Universitas Oxford, dan menjadi pionir dalam munculnya klab rowing di berbagai tempat di Inggris dan dataran Eropa lainnya.

TENTANG OLAHRAGA ROWING

Olahraga ini merupakan satu dari sedikit cabang olahraga yang melatih semua otot, termasuk quads, biceps, triceps, lats, glutes, dan otot perut. Rowing juga mampu meningkatkan kinerja kardiovascular dan otot. Umumnya, atlet rowing memiliki tubuh tinggi dan berotot. Yang menarik, rowing juga termasuk salah satu cabang olahraga yang paling minim cedera karena terbilang aktivitas low impact. Meski begitu, teknik rowing yang salah bisa membuat otot lutut atau bahu ketarik dan terasa sakit. Cedera ringan lain yang seringkali menghinggapi atlet rowing adalah luka sobek di lutut akibat terbentur dayung atau pinggiran perahu.

Ada beberapa jenis nomor rowing yang paling sering dilombakan di event-event internasional: Single Sculls (satu pedayung dengan dua dayung), Double Sculls (dua pedayung dengan empat dayung), Cox-les Pair (dua pedayung, masing-masing dayung di kiri dan kanan), Coxed Pair (dua pedayung, satu skiper dan dua pedayung kiri kanan), Cox-les Four (empat pedayung, empat dayung, masing-masing kiri dan kanan), dan Coxed four (empat pedayung, satu skiper).

KEJUARAAN OLAHRAGA ROWING

Rowing pertama kali masuk menjadi bagian dari perhelatan Asian Games pada 1982, di New Delhi, India. Sejak saat itu, cabang dayung selalu diikutsertakan dalam setiap perhelatan Asian Games. China menjadi negara dengan koleksi medali emas terbanyak, dengan perolehan 83 buah dan selalu menjadi juara umum cabang dayung di tiap Asian Games.

Sekadar informasi, jauh sebelum masuk dalam bagian Asian Games, rowing menjadi salah satu cabang olahraga resmi tertua yang dipertandingkan di ajang Olimpiade, pada tahun 1896. Sayang, di awal keikutsertaannya ini, rowing terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk dan tak memungkinkan untuk perlombaan dilanjutkan. Di empat tahun berikutnya, pada tahun 1900 cabang ini memulai debutnya di Olimpiade, hingga sekarang.

© Copyright PODSI 2022

Tentang podsi

PODSI adalah satu-satunya organisasi olahraga dayung prestasi nasional yang berwenang dan bertanggung jawab mengelola, membina, mengembangkan dan mengkoordinasikan setiap dan seluruh pelaksanaan kegiatan olahraga dayung prestasi di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

021-6451773

podsidayung@gmail.com

Gd Lantamal III Lt. 4, Jl. Gunung Sahari No. 2 Ancol