Palembang 3 September 2023 – Kontingen Jawa Barat berhasil meraih 6 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu, dan menjadi juara umum lomba dayung POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) ke-16 di stadion dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course, Sumsel, yang berakhir 3 September dan memperebutkan total 18 medali emas nomor rowing dan canoeing mulai 28 Agustus 2023.
“Kami latihan terfokus dalam 2 bulan terakhir, bersama atlet-atlet pelajar PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) Jabar dan dari klub-klub di Bandung, Bandung Barat dan Purwakarta,” kata pelatih tim Jabar, Tri Noor Endah Ramadhani, tentang kesiapan 12 atlet rowing dan 12 atlet canoeing Jawa Barat.
POPNAS kembali digelar tahun 2023 ini setelah terhenti 4 tahun karena pandemi Covid-19, dengan mempertandingkan 22 cabang olahraga dan diikuti 5.200 atlet pelajar dari 34 provinsi, termasuk lomba dayung yang diikuti sekitar 250 atlet pelajar dari 18 provinsi.
Urutan ke-2 perolehan medali lomba dayung POPNAS ke-16 ditempati kontingen DKI Jakarta dengan 4 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Urutan ke-3 ditempati tuan rumah Sumatera Selatan dengan 4-1-0, diikuti Jambi 3-3-2, dan Kalsel 1-2-1.
Pelatih tim DKI Jakarta, Qurratul Ayun, menyatakan bahwa hasil timnya belum maksimal, karena atlet-atlet pelajar yang diasuhnya rata-rata baru berusia 15-16 tahun, dan mereka disiapkan untuk memasuki puncak prestasi 3 tahun mendatang.
Medali emas DKI Jakarta dalam lomba rowing, disumbangkan atlet Pelatnas, Febrian, dari nomor single scull putra (M1X) 2.000 meter dengan waktu 8 menit 1,147 detik yang jauh meninggalkan urutan ke-2 Rezza Reyner Reveldo Katimin dari Jatim dengan 8:27,170. Febrian menyumbangkan medali emas ke-2 dari nomor quadruple putra (M4X) bersama M. Ikbal, Fahreza Erdi dan Marco Zora Hallatu dengan waktu 7:02,274.
Sementara keberhasilan tuan rumah Sumatera Selatan meraih 4 medali emas dayung rowing tidak terlepas dari peranan atlet Pelatnas, Puteri Agni Anugerah (17 tahun), yang menjuarai nomor single scull putri (W1X) 2.000 meter dengan catatan waktu 9 menit dan 23,256 detik dan meninggalkan urutan ke-2 Lola Hanarina Blegur dari DKI Jakarta dengan 9 menit 32,851 detik. Medali emas ke-2 disumbangkan Puteri Agni Anugerah yang berpasangan dengan Dwinanda Zahira di nomor double scull putri (W2X) 2.000 meter dengan waktu 8:25,633.
Lomba dayung POPNAS 2023 diawali dengan lomba rowing diikuti sekitar 100 pelajar dari 15 provinsi, melombakan 4 nomor putra dan 4 putri jarak 2.000 meter: single scull (1x), double sculls (2x), quadruple (4x), dan cox-less pair (2-) pada 28-30 Agustus 2023. Setelah itu disusul lomba canoeing diikuti sekitar 150 pelajar dari 18 provinsi yang melombakan 5 nomor putra dan 5 putri jarak 1.000 meter: Kayak 1 (K1), Kayak 2 (K2), Kayak 4 (K4), Canoe 1 (C1), dan Canoe 2 (C2) pada 1-3 September 2023.
Stadion dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course yang berstandar internasional, dibangun dengan biaya Rp 136 miliar untuk penyelenggaraan Asian Games ke-18 pada Agustus 2018. Lintasan perairan sepanjang 2,2 km dan lebar 200 meter serta kedalaman 5 meter dibangun dengan biaya Rp 140 miliar. Lima tahun kemudian, stadion baru kembali digunakan untuk lomba dayung POPNAS pada 2023 ini. Sekitar 50% fasilitas stadion dalam kondisi tidak berfungsi karena minimnya perawatan dan pemeliharaan.
Selama ini Pengurus PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Provinsi Sumatera Selatan memanfaatkan stadion dayung Jakabaring untuk latihan dan seleksi tingkat provinsi.
POPNAS bertujuan menjaring potensi atlet dari tingkat pelajar, serta memberdayakan peranserta satuan pendidikan dalam turut meningkatkan prestasi olahraga, dan memperkuat persatuan dan kesatuan antar pelajar.
Technical Delegate atau Ketua Lomba Dayung Popnas XVI/2023, Edy Suyono yang juga Sekjen PB-PODSI (Pengurus Besar-Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) mengatakan, seluruh lomba berjalan lancar, dan diharapkan Popnas dapat melahirkan atlet-atlet junior untuk mendukung tim Indonesia dalam SEA Games 2025.
(Penulis: Brata T. Hardjosubroto)