Pemerintah Desa Ohoi Sathean bekerja sama dengan PODSI Maluku Tenggara sukses menyelenggarakan Lomba Perahu Naga Piala Bupati Maluku Tenggara yang dilaksanakan di Desa Ohoi Sathean, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, tanggal 28-30 Oktober 2023.
Lomba yang dibuka Bupati M. Thaher Hanubun itu diikuti 20 tim dari Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Dalam sambutan pembukaannya, Bupati Thaher berharap lomba ini dapat mengawali pengembangan cabang olahraga dayung sebagai olahraga prestasi di wilayahnya.
“Lokasi lomba di Ohoi Sathean ini memiliki keunggulan, yakni letaknya strategis dekat Kota Langgur, laut yang teduh selalu karena ada dalam teluk, air yang jernih sangat cocok untuk dijadikan pusat olahraga dayung. Saya berharap lomba ini terus dilakukan di tahun-tahun mendatang dengan peserta yang lebih banyak,” kata Bupati Thaher.

Lomba dilakukan dalam empat babak, diawali babak penyisihan diikuti 20 tim, babak perempat-final 15 tim, babak semi-final 8 tim, dan babak final diikuti 4 Tim.
Lomba menggunakan 4 unit perahu naga 12 crew yang dipesan oleh Pemerintah Ohoi Sathean menggunakan alokasi dana desa. Jarak lomba 1.500 meter dengan hadiah:
1. Juara mendapatkan trophy Bupati Maluku Tenggara + Uang pembinaan Rp 10 Juta
2. Urutan 2 trophy + uang pembinaan Rp 7 Juta
3. Urutan 3 trophy + uang pembinaan Rp 5 Juta
4. Urutan 4 trophy + uang pembinaan Rp 3 Juta
Seles Ngamelubun, mantan atlet dayung nasional asal Maluku sangat mendukung lomba ini dengan berkomentar, “Sathean telah berani memulai langkah pertama, di saat Ohoi lain masih menimbang-nimbang. Mereka telah berani membuat perahu naga sendiri, dan berani menyelenggarakan lomba, memaksimalkan letak geografis dalam Teluk Lev’un. Mereka kini mulai melirik perlombaan Kayak dan Kano. Ini patut diapresiasi.”
Kepala Ohoi Sathean, Jopi Renjaan, selaku penanggung-jawab perlombaan berharap dukungan Pemerintah Kabupaten dapat menetapkan Sathean sebagai Pusat Olahraga Dayung di Maluku Tenggara. “Kami di Sathean siap mendukung Olahraga Dayung di Maluku Tenggara. Kami akan berbenah untuk meningkatkan kualitas perlombaan ini ke tingkat Provinsi Maluku bahkan Tingkat Nasional. Kami berharap dukungan peralatan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi atau dukungan dari induk cabang organisasi dayung baik di tingkat Kabupaten Maluku Tenggara atau Provinsi Maluku, bahkan dari Pengurus Besar. Kalau tidak ada hibah ya kasi-lah perahu bekas untuk kami beli. Atau perahu baru buatan lokal yang murah, mohon bisa diinfokan ke kami,” kata Jopi.
Pada babak final 30 Oktober 2023, tim yang berlomba adalah Tim Letman, Tim Badmar Revav, Tim Faliw Farngar Sahean, dan Tim Kares Narbib Sathean. Lomba berlangsung ketat dan sengit, sebelum akhirnya Tim Letman keluar sebagai juara setelah unggul-tipis atas Tim Faliw Farngar Sathean di urutan kedua. Sementara Tim Badmar Revav di urutan ketiga, dan Tim Kares Narbib Sathean di posisi keempat.

Perlombaan Perahu Naga ini telah menarik perhatian ribuan penonton yang memadati sepanjang venue dari start hingga finish.
Manajer Tim Badmar Revav Alan Leisubun berjanji akan meningkatkan teknik mendayung atlitnya untuk perlombaan mendatang. “Katong pasti latihan terus untuk jadi juara tahun depan. Kalau ada info perahu dragon murah, juga perahu kayak dan kano murah hubungi katong jua,” ucapnya dalam dialek Maluku yang kental.
Rangkaian Lomba diakhiri upacara penutupan dan penyerahan trophy dan uang pembinaan bagi pemenang yang diserahkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tenggara, Bernard D. Putnarubun, SE mewakili Bupati Maluku Tenggara.
Kabupaten Maluku Tenggara merupakan kabupaten di Kepulauan Kei Maluku, terdiri atas dua pulau besar yakni Pulau Kei Kecil dan Pulau Kei Besar yang terletak di sebelah selatan kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku.
(Penulis : Seles Ngamelubun)