KEJURNAS DAYUNG 2023 DIMULAI, 800 ATLET PEREBUTKAN 45 MEDALI EMAS


Karawang, 17 November 2023 - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI tahun 2024 cabang olahraga dayung mulai digelar Jumat (17 November) diikuti sekitar 800 atlet dan ofisial dari 26 provinsi memperebutkan 45 medali emas.


Peserta Kejurnas 2023 lebih banyak dibandingkan Kejurnas tahun lalu 2022 yang diikuti hampir 700 atlet dan ofisial dari 23 provinsi. Namun Kejurnas tahun lalu 2022 memperebutkan lebih banyak medali emas sebanyak 50.


Kejurnas 2023 dimulai 17 November dan berakhir 9 Desember 2023 dengan melombakan 6 disiplin dan sub-disiplin dayung di 2 tempat terpisah, yaitu di kawasan wisata Waduk Cipule, Karawang Timur, Jawa Barat, untuk disiplin Canoeing yang memperebutkan 12 medali emas, TBR (Traditional Boat Race) 9 medali emas, dan Rowing 15 medali emas, berlangsung tanggal 17 November hingga 1 Desember 2023.


Kemudian Kejurnas 2023 dilanjutkan di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, untuk sub-disiplin Canoe Slalom memperebutkan 4 medali emas, Rowing Beach Sprint 3 medali emas, dan SUP (Stand Up Paddle) 2 medali emas, berlangsung tanggal 2-9 Desember 2023.


Nomor Rowing Beach Sprint dan SUP baru pertama-kalinya dilombakan dalam PON mendatang di Aceh dan Sumut, September 2024.


Babak final lomba dayung Canoeing berlangsung pada Sabtu 18 November hingga Senin 20 November, TBR (Traditional Boat Race) pada Rabu 22 November hingga Sabtu 25 November, Rowing pada Kamis 30 November dan Jumat 1 Desember.


Sedangkan babak final Canoe-Slalom pada Sabtu dan Minggu 2-3 Desember 2023, Rowing Beach Sprint pada Selasa dan Rabu 5-6 Desember 2023, SUP (Stand Up Paddle) pada Sabtu 9 Desember 2023. Ancol, Jakarta Utara.


Kejurnas 2023 diawali Pelatihan Wasit tingkat Nasional yang diikuti 22 wasit dari 12 provinsi di Jatiluhur pada 13-15 November 2023 atas bantuan Kemenpora RI.


Pelatihan yang menghadirkan narasumber Drs. M. Assyidiq, Ir. Benjamin F. Tamaka, dan Dr. Dede Rohmat Nurjaya itu ditutup oleh Asisten Deputi Tenaga dan Organisasi Keolahragaan, Kemenpora RI, Dr. Muhammad Aziz Ariyanto, S.Pd., M.Pd.


Sementara itu Tim Jawa Barat sebagai juara umum Kejurnas Dayung tahun lalu 2022, bertekad untuk mempertahankan supremasi dayung nasional di Indonesia, dengan mendukung pedayung-pedayung rowing muda guna menggantikan 6 pedayung Jawa Barat yang sedang fokus menyiapkan diri ke babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024, demikian Ketua Harian Pengurus PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Cabang Karawang (Jawa Barat), Irwan Setiawan, mengatakan sebagai ofisial tim Jawa Barat.


KEJURNAS DAYUNG



Kejurnas dayung merupakan bagian dari proses evaluasi dan pembinaan cabang olahraga dayung di provinsi secara berkelanjutan, sekaligus menentukan kontingen provinsi mana saja yang berhak lolos dan berlaga dalam PON XXI di Aceh dan Sumut tahun 2024, sesuai ketentuan Panitia Besar PON XXI.


Kejurnas juga merupakan bagian dari seleksi atlet untuk bergabung dalam Pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional) yang akan memperkuat tim nasional dayung Indonesia dalam single-event maupun multi-event mendatang.


Di sela-sela Kejurnas, akan diselenggarakan pula Rapat Anggota tahunan PODSI membahas berbagai agenda organisasi termasuk menegaskan bahwa cabang olahraga prestasi yang dibina PODSI adalah yang bernaung di bawah tiga Federasi Internasional, yaitu World Rowing atau FISA (Fédération Internationale des Sociétés d’Aviron) yang menggelar disiplin Rowing Classic, Coastal & Beach Rowing, serta ICF (International Canoe Federation) yang menggelar disiplin Canoe Sprint, Canoe Slalom, Traditional Boat Race atau Dragon Boat, Stand Up Paddle, dan beberapa lainnya, dan yang ketiga, IDBF (International Dragon Boat Federation).


Bergabungnya disiplin Stand Up Paddle (SUP) ke dalam PODSI adalah karena SUP memang dibina oleh ICF, dimana PODSI telah menjadi anggota ICF sejak 1983.


Rapat Anggota juga membahas sejumlah penyelarasan AD-ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) PODSI, dan yang terpenting adalah Program PODSI 2024.


(Brata T. Hardjosubroto)